* Blogspot
* Om Google
Ummu Shalih. 82 tahun, mulai menghafal Al-Qur’an pada usianya yang ke-70. Tamasyanya ke taman hafalan Al-Qur’an, sungguh sangat menginspirasi. Cita-citanya yang tinggi, kesabaran, dan juga pengorbanannya patut kita teladani.
Anak kecil itu masih polos, masih berumur 10 tahun 10 bulan. Dia disalami banyak orang di Masjid Otsuka, kemarin sore. Anak kecil ini adalah Alayen, seorang anak yang sudah mampu menghafal seluruh isi Quran, dengan bacaan Mumtaaz. Memang anak ini bukan keturunan Jepang, melainkan keturunan Pakistan. Tapi, hampir semua orang Pakistan yang ada di Jepang tinggal selamanya di Jepang untuk berdakwah dan berbisnis.
ALEXANDER PERTZ dilahirkan dari kedua orang tua Kristen pada tahun 1990. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis, maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca buku-buku secara mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.
Bercermin kepada genarasi salafus shaleh umat ini, dimana mereka telah menorehkan contoh-contoh yang mengagumkan dalam memanfaatkan waktu, detik-detik umur dan setiap hembusan nafas untuk amal kebajikan.Dengan mengetahui jalan hidup orang-orang saleh dan kesungguhan mereka mereka dalam memanfaatkan detik-detik umur mereka dalam ketaatan, memiliki pengaruh besar dihati seorang muslim,yaitu pengaruh dalam menumbuhkan dan membangun gairah untuk memanfaatkan waktu dan memaksimalkan deti-detik usia dalam perkara-perkara yang mendekatkannya kepada Allah.
"Ada berjuta orang baik yang tidak kita kenal. Ada berjuta orang baik yang tak pernah dikenal dan memilih tidak dikenal. Mereka mencintai pilihan hidup yang juga dicintai Allah. Jika mereka tidak tampak mereka tidak dicari orang, dan pabila mereka tampak mereka juga tidak dikenali orang. Dan diantara mereka, mungkin saja adalah orang-orang yang jauh lebih baik, lebih terhormat, dan lebih luas ilmu dan pengetahuannya , lebih taat kepada Allah, hanya saja mereka memilih tidak dikenal.Karena menjadi baik tidak serta-merta harus dikenal".
Allah subhanahuwata’ala memerintahkan kita umat manusia untuk mencari rezeki yang halal lagi baik dalam kita menjalani kehidupan ini dan tentunya tak lupa kita harus selalu bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan, sekecil apapun itu dan seperti apapun itu rezki yang Allah subhanahuwata’ala berikan kepada kita.